[vc_row][vc_column][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
Kanyike Edgar adalah fotografer dan penari dari Uganda yang sedang menjalankan program residensi di Gudskul, berkolaborasi dengan 32° East Kampala, Uganda sebagai bagian dari program KLA art lab 2020. Dalam “30 Hari di Jakarta”, Kanyike menceritakan pengalaman upayanya menyatu dengan kehidupan di Jakarta. Hal itu pun digunakannya sebagai inspirasi bagi karya tarinya.
Dalam karya tarinya itu, ia menceritakan temuan-temuan dan perjalanannya di Jakarta. Ia juga menggabungkan elemen tari tradisional dan kontemporer Uganda. Selain itu, ia juga mendokumentasikan perjalanannya di dalam photobook “30 Hari di Jakarta[/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
Nadunga Alison adalah seorang spesialis Kesehatan Masyarakat, Seniman visual, dan Team Leader di The Milege Heritage Foundation. Nadunga adalah seniman residensi yang mengikuti program kerjasama 32° East Uganda Art Trust dan Gudskul. Dalam pamerannya, ia akan bercerita tentang interpretasinya atas konteks sosio-kultural Jakarta. Dia menggunakan praktik origaminya untuk melihat sistem dan struktur belajar dan bagaimana keduanya terbentuk. Lewat pamerannya di Gudskul, dia ingin mengeksplorasi bentuk pendidikan dan pembelajaran di Jakarta lewat lokakarya yang sudah dilakukannya di sekolah-sekolah di Jakarta.
[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row]