[vc_row][vc_column][vc_empty_space][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
Gudskul Ekosistem
mempersembahkan
OPEN HOUSE 2019
Exhibition – Workshop – Open Studio – Performance – Talks – Music – Bazaar – Screening
21 December 2019 – 12 January 2020
Gudskul Ekosistem, Jl. Durian Raya 30A Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembukaan: Sabtu dan Minggu, 21 & 22 December 2019 / 13.00 – 22.00 WIB[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]OPEN HOUSE adalah acara seni tahunan yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh kumpulan kolektif seni di Gudksul Ekosistem. Setiap kolektif dan individu-individu yang tergabung dalam kumpulan kolektif seni ini bekerjasama dengan banyak kolaborator membuat program-program spesifik untuk mempresentasikan kerja-kerja terbaru mereka dalam sebuah rangkaian kegiatan akhir tahun.
OPEN HOUSE 2019 buka dari 21 Desember 2019 hingga 12 Januari 2020 dari pukul 13.00 hingga 22.00, kecuali tutup pada hari Senin dan pada hari-hari berikutnya: Liburan Natal (25 Des), Liburan Tahun Baru (1 & 2 Januari 2020).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
Pameran Tunggal ALIENPANG “TABIAT”
RURU Gallery mempersembahkan “TABIAT”, pameran tunggal ALIENPANG. Pameran Tunggal dengan kurator Indra Ameng ini menandai akhir program RURU Gallery sepanjang 2019. Kami tunggu kehadiran kalian semua di RURU Gallery yang sekarang beralamat di GUDSKUL Ekosistem, Jagakarsa.
•
Pameran Tunggal
ALIENPANG
“TABIAT”
•
Pembukaan:
Sabtu, 21 Desember 2019
Pukul 17.00 sampai Selesai.
(Periode Pameran: 21.12.2019 s/d 12.01.2020)
•
RURU Gallery
Gudskul Ekosistem – ACC
Informasi:
T: +62 856 9238 2855
E: ruangrupa.gallery@gmail.com[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
CYANOSIS
A SOLO EXHIBITION BY RESTU RATNANINGTYAS
Cyanosis sebagai kerangka pameran tunggal; Restu Ratnaningtyas menampilkan warna biru yang dominan. Biru membawa kesan tegas, bahwa rangakaian pengalaman personal Restu telah dibekukan menjadi karya – karya yang sangat intim. Cyanosis hadir dari pemilihan medium kertas, kain, drawing detail ukuran kecil dan cetak risograph yang didominasi warna Cyan.
.
SERRUM GALERI
Pembukaan :
21 Desember 2019
Jam. 17.00 – 22.00
.
Pameran berlangsung sampai 12 Januari 2020
Jam. 13.00 – 21.00[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
“Reading Fest #7”
Readingfest merupakan pementasan baca oleh penulis, penyair, penggiat seni, dan siapa saja untuk membacakan apa saja mulai dari tulisan penulis favorit, karya pribadi, percakapan pesan pendek di ponsel, surat cinta, wasiat, status media sosial, dsb.
*
Readingfest digelar sebagai upaya untuk meningkatkan budaya baca yang saat ini—bagi sebagian kalangan—dianggap menurun.
Menampilkan para pembaca:
• Diana Juno;
• Dinda Kanya Dewi;
• Fitria Sari;
• Gratiagusti Chananya Rompas;
• Ikhaputri Widiantini;
• Irawita;
• Joan Anarkitia Putri;
• Lisna;
• Rahmi, Ph.D;
• Ratri Ninditya;
• Ruth Marbun.
Waktu dan tempat:
Sabtu, 21 Desember 2019
Pukul: 16.00-18.00 WIB
Auditorium Gudskul Ekosistem
Acara ini gratis![/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
Kuliah Umum
~
PERTANIAN ALAMI BISA MENYELAMATKAN ALAM SEMESTA
oleh ARMIN SALASSA (Salassae, Bulukumba, Sulawesi Selatan)
~
“Pada akhir 2011, Armin Salassa bersama sejumlah petani dan mantan TKI di Desa Salassae yang baru pulang dari perantauan, memulai era baru yakni pertanian alami. Mereka memulai diskusi panjang, mencari akar masalah kenapa petani terus merugi, sehingga banyak orang dari Desa Salassae pergi merantau mengadu nasib di tempat lain. Dalam perkembangannya, KSPS (Komunitas Swabina Pedesaan Salassae) didirikan oleh petani di Salassae sebagai wadah belajar bersama dan sebagai cara mengujicoba konsep dan nilai-nilai lumbung yang pernah dipraktekkan oleh nenek moyang. Petani alami Salassae lalu memproduksi pupuk dan penangkal hama yang kaya dengan nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dlsb. dari bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar mereka (jantung pisang, bambu, air laut, dlsb) atau yang diproduksi sendiri (gula merah, dlsb.). Berbagai percobaan dilakukan guna mendapatkan formula tepat memproduksi pupuk alami dan menemukan cara yang ramah lingkungan menghadapi hama agar tumbuhan bisa kuat bertahan dari seleksi alam. Para petani alami Salassae juga memulihkan tanah rusak karena pestisida, fungisida dan herbisida dengan mengolah campuran pupuk alami yang terdiri dari kotoran sapi dan bahan-bahan alami lainnya. Selain air hujan, halilintar, guntur dan petir juga mereka anggap sebagai berkah bagi kesuburan tumbuhan, sebagai pengganti bahan-bahan kimiawi yang diproduksi massal. Hasilnya, panen meningkat, para petani bisa menekan biaya produksi, dan beras serta sayur-mayur yang dihasilkan lebih sehat dan berkualitas. Bahkan, mikroba-mikroba yang diformulasikan, tidak hanya berguna bagi tumbuhan, tapi juga kepada hewan, dan tentu saja bagi manusia (sebagai obat berbagai penyakit).
Kuliah Umum ini akan dipandu oleh Mirwan Andan (ruangrupa).
~
Waktu: Sabtu, 21 Desember 2019 | 15.00 – 16.00 WIB
~
Tempat: Auditorium Gudskul Ekosistem[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
PSS Duren mempersembahkan :
OpenLab
Setelah melewati satu semester bersama di GUDSKUL: PSS DUREN mengundang Anda untuk hadir dalam sebuah presentasi yang kami beri nama OpenLab, dimana PSS DUREN akan berbagi mengenai praktik kerja kami sebagai sebuah kolektif selama tiga bulan terakhir.
Fokus PSS Duren pada OpenLab kali ini adalah pada kerja memetakan. Dan secara spesifik–yang ingin kami petakan terkait erat dengan berbagai kecerdasan dan inisiatif warga yang ada di Jakarta dan khususnya di Jagakarsa di mana PSS Duren lahir dan berkarya.
Pembukaan :
Sabtu, 21.12.2019
15.00-Selesai.
Pameran :
22.12.2019 – 12.01.2020
16.00-20.00.
Ruang Kelas Gudskul Lt. 2
•
Acara ini adalah bagian dari Program Open House @Gudskul
•
PSS Duren adalah sekumpulan teman-teman yang sedang terlibat di GUDSKUL Studi Kolektif dan Ekosistem Seni Rupa Kontemporer.
•
Pantau terus akun instagram @pssduren agar terinformasi dengan berbagai aktivitas kami ke depan.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
PSS Duren mempersembahkan:
TE.Inc
(Trusted Emissaries Incorporated)
TE.Inc (Trusted Emissaries Incorporated) dengan senang kami akan menyediakan berbagai fasilitas pendukung kerja Anda yang tentunya dapat disesuaikan dengan ragam kebutuhan yang berbeda-beda.
Jika ingin meriset dan mengembangkan sebuah proyek seni, tentunya tim kami akan siap memberi dukungan bagi Anda untuk dapat merealisasikannya.
Lewat jaringan lokal yang ada: kami bisa menghubungkan Anda dengan orang-orang yang tepat; guna mendukung berbagai kerja penelitian dan realisasi dari karya yang hendak Anda produksi selama di Indonesia.
Layanan Kami
Kerja Penelitian
Manajemen Produksi Karya
Tim Produksi
Dokumentasi Foto dan Video
Desain dan Komunikasi
Penyediaan Ruang Presentasi
Contact us
email : pssduren@gmail.com
01284195993[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
GRAFIS HURU HARA MEMPERSEMBAHKAN:
DISKUSI SANTUY
•
Self Publishing “Mencetak Artbook Secara Mandiri”
•
Buku tidak hanya sebatas media bacaan yang berisi informasi tertentu. Meskipun dewasa ini muncul teknologi e-book atau buku elektronik yang mengandalkan perangkat lunak tertentu untuk membacanya seperti computer, tablet, telepon seluler dan lainnya, buku versi cetak tidak kehilangan kapasitasnya. Hal ini lantaran nilai otentisitasnya; seperti esensi aroma tintanya, aroma kertasnya, bahkan sensasi sentuhan tangan pada tekstur kertas atau tintanya.
Buku seni, atau biasa disebut Artbook, punya nilai tersendiri pada industri cetak. Selain bobot informasi yang tersedia di dalamnya, estetika dari fisik buku tersebut juga sangat menarik, bahkan terkadang melebihi bobot informasinya. Beberapa artbook memiliki susunan kata dan kalimat yang menjadi bagian dari elemen visual dan tidak memiliki informasi didalamnya.
Di sisi lain, keadaan teknologi yang semakin meluas saat ini membuat fasilitas penerbitan yang layak tidak hanya dikuasai oleh perusahaan penerbit raksasa saja, namun juga merambah pada penerbit independen yang berkolaborasi dengan pemilik infrastruktur percetakan. Segmen independen yang militan dan massive juga menjadi faktor terbentuknya medan audiens yang memang berminat pada buku alternatif seperti artbook. Gudskul sebagai platform kolektif di Jakarta berupaya menjadi ruang alternative ataupun penghubung jaringan para penggiat seni dan penulis dalam memproduksi karya, salah satunya artbook.
Narasumber
Hayyul Qoyyum / Acong (KUNCI Cultural study)
Januar Rianto (Further Reading)
Garyanes Yulius (Sastra Lintas Rupa)
Moderator
Berto Tukan ( Penulis / Kurator )
Minggu 22 Desember 2019
Pukul 14:00 – 16:00 WIB
Tempat : Perpustakaan ACC Gudskul
ACARA INI TERBUKA UNTUK UMUM DAN GRATIS!
TIADA KESAN TANPA KEHADIRANMU!
[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
Komplotan Jakarta 32c
mempersembahkan
SINEMA KOLEKAN
Menampilkan film oleh dua sutradara mahasiswi Indira Iman (IKJ) dan Jessica Angelia (UMN)
.
Melihat pola artistik penyutradaraan mahasiswi bagaimana sih? Dan penasaran dengan asas kepemimpinan perempuan di dalam sebuah karya film? Simak di karya kedua sutradara!
.
RUANG NONTON OK VIDEO
21 dan 22 Desember 2019
.
16:00-19:00 : Penayangan Data Base Sinema Kolekan
.
19:00-21:00 : Penayangan karya Indira Iman dan Jessica Angelia[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]