Obrolan Kolektif: Ruang Tamu Adalah Wahana Kolektivitas (Bagian 2)
[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Ruang Tamu Adalah Wahana Kolektivitas (Bagian 2)
[/vc_column_text][vc_column_text][/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner width=”2/3″][vc_column_text]Di sebuah ruang yang penuh dengan barang-barang pindahan dari Gudang Sarinah, Ade Darmawan, Saleh Husein dan MG. Pringgotono ngobrol santai mengenai hal apapun : rumah, kerja bareng, kolektivitas, band, seni rupa, musik. Kini Gudskul berada di Jalan Durian Raya No 30 A, Jagakarsa menjadi rumah baru bagi ketiga kolektif : ruang rupa, serrum dan Grafis Huru Hara. Dalam obrolan santai itu Ade bercerita mengenai rumah orang tuanya yang di Jakarta Timur. Terutama ruang tamu yang membentuk cara berpikirnya mengenai kolektivitas. Simak lebih jauh obrolan mengenai nilai-nilai kolektivitas yang mereka percayai sampai sekarang.
[/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/3″][vc_column_text]Video :
Jin Panji dan Haviz Maha
Gudskul Ekosistem
2019[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row]