Studio seni rupa kontemporer dari tiga seniman muda kontemporer (Saleh Husein, Mushowir Bing dan Hauritsa) yang masing-masing mempunyai metode praktik berkesenian berbeda. Keberagaman metode ini menjadikan ASIX Studio terlihat aktif dan lebih berwarna. Letak studio yang geografis-strategis—di bawah pohon rambutan rindang—membuat diskusi-diskusi kontemporer pada jam sore—ditambah kopi dan gorengan—menjadi lebih nikmat dan syahdu (tanpa mengurangi esensi diskusi yang asik).
“Sore adalah diskusi” – ASIX.
Saleh Husein
Adalah seniman yang fokus pada riset penyebaran dan asal-usul identitas yang berangkat dari latar belakang keluarganya. Kejutan-kejutan dari proses riset membuat karya-karyanya lebih harmonis dan terlihat bermain dengan medium-medium pilihannya. Silakan tengok instagram @aleantipony.
Mushowir Bing
Seorang seniman dan ilustrator yang berpengalaman sebagai Artistic Director untuk berbagai macam produksi; film, video musik, tvc, music event, dll. Belakangan ini karyanya menghiasi tembok-tembok tempat komersil, privat dan publik. Silakan tengok karyanya di instagram @mushowirbing.
Hauritsa
Perancang grafis dan seniman yang fokus pada metode Puisi Tapi Grafis. Berkarya dengan teks sebagai visual dan visual sebagai teks. Silakan lihat karya-karyanya di instagram @haorits